JAKARTA, JITUNEWS.COMÂ - Ratusan massa yang tergabung dalam komunitas Jaga Indonesia melakukan unjuk rasa di gerbang Gedung DPR RI. Aksi tersebut merupakan bentuk mosi tidak percaya kepada DPR RI yang tetap membentuk panitia khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pansus Ancam Bekukan Anggaran, KPK dan Polri Cuek?
"Kami mengajak rakyat untuk melakukan mosi tidak percaya kepada DPR, karena DPR telah melakukan perilaku politik yang tidak bermoral, ini sebuh preseden buruk untuk perkembangan politik di Indonesia," ujar Koordinator Komunitas Jaga Indonesia, Budi Djarot, saat melakukan orasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7).
Budi menilai kunjungan ke Lapas Sukamiskin yang dilakukan oleh Pansus KPK merupakan tindakan bodoh. Pasalnya, para anggota Pansus telah melakukan intervensi kekuatan hukum yang ada di Indonesia.
Soal Pansus Angket KPK, Hasto Kristiyanto: Boikot dan Mencoret Anggaran Tak Perlu Dilakukan
"Itu tindakan goblok. Dan itu sudah bisa untuk membatalkan mereka untuk duduk di DPR. Mereka harus tunduk hukum," jelasnya.
Dalam hal ini, pihaknya akan terus melawan apabila Pansus ini tetap dijalankan, bahkan mereka akan mencegah para anggota Pansus angket KPK itu datang ke DPR.
"Kalau terus berjalan berarti rakyat akan terus melawan. Dan saya punya cara untuk melawan. saya cegah mereka untuk datang ke rumah DPR lagi. Kita nggak perlu demo di sini, tutup aja rumah DPR sana. Dan jangan pergi dari rumah itu. Karena dia tidak pantas untuk duduk di gedung DPR," tegasnya.
Kunjungi Mabes Polri dan Pakar Hukum, Pansus Tanya Peran Polisi untuk KPK
| Penulis | : | Khairul Anwar, Nugrahenny Putri Untari |






0 comments:
Posting Komentar