JAKARTA, JITUNEWS.COMÂ - Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menerangkan, dari delapan blok migas terminasi yang akan dikembangkan PT Pertamina (Persero) hanya satu yang masih perlu dievaluasi.
Selama Musim Mudik, Konsumsi Avtur Cuma Naik 2,3 Persen
Keputusan itu diambil menurut laporan hasil evaluasi Pertamina yang diterima Kementerian ESDM.
"Dari delapan itu, tujuh atraktif, dan 1 under review. Perlu waktu untuk me-review keteknikan, komersial, dan aturan lainnya," papar Arcandra kepada wartawan, di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Pesan Arcandra untuk PNS Kementerian ESDM Usai Lebaran
Kemudian, satu blok yang masih perlu dievaluasi itu masih dalam penentuan apakah akan menggunakan skema gross split atau cost recovery.
Alasannya, kata Arcandra, sejak skema gross split diterapkan terhadap pengembangan Blok ONWJ, skema gross split dinilai lebih atraktif.
"Ada beberapa dari delapan blok yang lebih atraktif dengan skema gross split. Maksudnya dari delapan blok tersebut, tujuh di antaranya atraktif," terangnya.
Pria murah senyum ini kembali menegaskan tidak akan ada lelang ulang dengan Pertamina, cukup penilaian pada blok yang belum lolos evaluasi.
"Jadi tidak ada proses lelang ulang. Yang satu itu under review. Butuh waktu lebih panjang untuk mengevaluasinya," tandasnya.
Menteri Jonan Puji Pertamina dan PLN, Ada Apa?
| Penulis | : | Ferro Maulana, Aurora Denata |






0 comments:
Posting Komentar