JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis, mempertanyakan keseriusan pemerintah umtuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Pasalnya, belum ada pembicaraan antara pemerintah dan DPR mengenai rencana tersebut, terutama dalam hal perhubungan dan infrastruktur yang ditangani Komisi V.
Soal Kaesang, Fadli Zon: Tidak Ada Kekebalan Hukum Termasuk Anak Presiden
"Selama saya memimpin Komisi V, tidak pernah ada pembicaraan dari Kementerian PUPR bahwa pada tahun 2018 pindah ibu kota," ujarnya, Kamis (6/7).
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa program kerja serta anggaran kementerian tahun 2018 sudah dipresentasikan, namun tidak ada yang membahas mengenai anggaran untuk pemindahan ibu kota negara.
Kejutan Warga Jakarta untuk Djarot
"Kementerian sudah mempresentasikan program kerja mereka, tapi tidak ada yang mengatakan dibutuhkan anggaran untuk pemindahan ibu kota," terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa sejak awal wacana pemindahan ibu kota muncul, Komisi V DPR RI sudah mendukung penuh. Namun, pihaknya mempertanyakan mengapa hal tersebut tidak ada dalam program kerja pemerintah.
"Negara ini jangan diatur berdasarkan pemimpin semalam. Persoalannya bukan memungkinkan atau tidak, tetapi ada di dalam program kerja enggak. Jangan ujug-ujug ada di kepala, kajian, besok langsung dilakukan," jelasnya.
Ahmad Muzani: Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Dikaji Secara Matang
| Penulis | : | Ratna Wilandari |
0 comments:
Posting Komentar