JAKARTA, JITUNEWS.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional pada bulan Juni 2017 naik 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. NTP nasional pada bulan Mei sebesar 100,15 sementara bulan ini menjadi 100,53.
Menteri Susi Dituduh Jual Rahasia Negara ke Asing, Data Apa?
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan bahwa kenaikan NTP tersebut lebih dikarenakan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,60 persen, jauh di bawah harga yang dibayar petani yang mencapai 0,22 persen.
Ia menjelaskan bahwa sepanjang bulan Juni 2017 ini terjadi inflasi di daerah pedesaan di Indonesia sebesar 0,22 persen. Pasalnya penyebab kenaikan tersebut adalah naiknya enam dari tujuh kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga (IKRT).
KTNA Apresiasi Langkah Kementan yang Tahan Impor Jagung
âDari 33 provinsi yang IKRT-nya dihitung sepanjang bulan Juni 2017, ada 27 provinsi mengalami inflasi sementara 6 provinsi lainnya mengalami deflasi,â kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (3/7).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa daerah yang mengalami inflasi yang cukup tinggi adalah Gorontalo, 2,30 persen, sementara daerah yang mengalami deflasi yang cukup besar adalah Provinsi Sumatera Utara, 0,54 persen.
Harga Sembako Stabil Selama Remadhan, Mentan Apresiasi Kerja Satgas Pangan
| Penulis | : | Siprianus Jewarut, Ratna Wilandari |






0 comments:
Posting Komentar