JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) mengatakan bahwa pertemuan pihak GNPF MUI dengan Presiden Jokowi kemarin, Minggu (25/6/2017) terjadi setelah pihaknya tiga kali bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla. Sayangnya, ia tidak merinci kapan dan dimana pertemuan dengan Wapres itu terjadi.
GNPF MUI Klaim Pertemuan dengan Presiden Telah Lama Digagas
"Kami ketemu wapres tiga kali. Saya datang tiga kali, sekali didampingi Menko Polhukam," kata Bachtiar Nasir saat Konferensi Pers GNPF-MUI di AQL Islamic Center, Jakarta, Selasa (27/6/2017).
Menurut Nasir, sebenarnya agenda pertemuan GNPF MUI dengan Jokowi bukanlah agenda dadakan. Sebab, upaya untuk menemui Jokowi telah berkali-kali dilakukan.
Upaya itu sudah dilakukan sejak aksi bela Islam Jilid I. Aksi tersebut dilanjutkan dengan aksi bela Islam Jilid II, atau 411, hingga aksi 212.
"Ketika unjuk rasa, ingin sekali bertemu dengan presiden, tapi takdir Allah SWT tidak mengkehendaki," kata Nasir.
GNPF MUI Sebut Pertemuan dengan Jokowi sebagai Harapan Rizieq Shihab
Nasir melanjutkan, pertemuan dengan pihak pemerintah sebenarnya telah berkali-kali terjadi. Sejumlah menteri pernah didatangi pihak GNPF untuk berdialog. Antara lain dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, sebelum bulan ramadhan, dan dengan Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Syaifuddin, sehari sebelum Idul Fitri.
"Kami ingin sekali berdialog, dengan menjadikan dialog sebagai jalan solutif, tidak menjadikan mobilisasi masa," imbuh Nasir.
Akan Ada Halalbihalal Alumni Aksi Bela Islam
| Penulis | : | Marselinus Gunas |
0 comments:
Posting Komentar