JAKARTA, JITUNEWS.COM - Isu tak sedap tengah menimpa kelompok aktivis Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pasca pertemuan sejumlah elit GNPF MUI dengan Presiden Joko Widodo, Minggu (25/6/2017). Sejumlah delegasi GNPF MUI yang bertemu Presiden disebut-sebut menerima duit senilai 1 Triliun dari Presiden Joko Widodo.
Rizieq Titip Salam, Begini Respon Jokowi
Kabar itu langsung ditepis Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, saat menggelar konferensi pers di Aula AQL Islamic Center, Tebet, Jakara Selatan, Selasa (27/6/2017).
"Sama sekali saya tidak terima. Ustaz Zaitun dari ormas ulama Islam tidak terima. FPI tidak terima. Muhammadiyah tidak terima. Semuanya (yang bertemu Presiden) tidak terima itu," kata Nasir.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo, didampingi sejumlah menteri, menerima silahturahmi dari sejumlah aktivis usai acara Open House Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Dalam dialog antara GNPF MUI dengan Presiden Jokowi, sejumlah hal terkait kehidupan berbangsa dibahas. Salah satunya berkaitan dengan penegakan aspek keadilan dan hukum.
Disebut Pecah Kongsi dengan Alumni 212, Apa Kata GNPF MUI?
Selain membantah kabar tentang adanya aliran duit kepada tim GNPF MUI yang menemui Jokowi, Nasir juga bilang, pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara sama sekali tak menyinggung kasus hukum yang tengah mendera petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
"Dalam Pertemuan Itu Presiden Tidak Duduk di Singgasana"
| Penulis | : | Marselinus Gunas |






0 comments:
Posting Komentar