JAKARTA, JITUNEWS.COM- Utang Indonesia bertambah Rp 1.067 T pada kepemimpinan Jokowi-JK selama 2,5 tahun ini. Wakil Presiden, Jusuf Kalla, memberikan penjelasan tentang penggunaan utang tersebut untuk apa saja selama ini.
Target Singa Mas Indonesia Akan Naik 200-300 Persen Hingga Akhir Tahun 2017
Wapres menuturkan, utang tersebut digunakan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur yang hingga saat ini masih terus dilakukan oleh pemerintah dan untuk membayar cicilan utang sebelumnya.
"Sebagian besar dipakai untuk pembangunan, tetapi karena defisit primernya, kita juga harus membayar utang sebelumnya," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/7).
Siap Berekspansi, Shopee Ingin Tumbuhkan Titik-titik Ekonomi Digital Baru di Daerah
Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) negara Indonesia yakni 27 persen masih lebih rendah dibandingkan dengan rasio utang Amerika Serikat yang berada di angka 100 persen, dan Jepang juga sudah berada di 100 persen.
"Cuma, Jepang pinjam dari dalam negeri, dari lembaga-lembaga pensiunan, kalau AS cetak uang," kata JK.
Utang pemerintah yang kian bertambah akan membuat pemerintah berhati-hati. Pemerintah akan menjaga defisit APBN agar tidak melebihi 3 persen dari PDB.
Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Tol Bocimi yang Sempat Mangkrak
| Penulis | : | Ratna Wilandari |






0 comments:
Posting Komentar