JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mengenai calon anggota Komisioner HAM yang memiliki keterkaitan dengan berbagai kelompok, bahkan kelompok radikal, Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menganggap hal tersebut wajar.
Komnas HAM Geregetan Polri Belum Bisa Selesaikan Kasus Insiden Novel Baswedan
"Jadi gini, bangsa kita kan multietnik, multiminoritas, keanekaragaman. Mau mewakili kelompok radikal, mau mewakili kelompok ekstremis, mau mewakili Kristen, Islam, Papua, Aceh, itu hal biasa," ujar Pigai di Gedung DPR, Selasa (4/7).
Pigai menyebut hal tersebut merupakan keinginan Komnas HAM yang dapat mewakili berbagai macam kelompok yang ada di Indonesia.
Tanggapan Komnas HAM Terkait Kasus Persekusi yang Marak Terjadi
"Karena itu, justru kita menginginkan Komnas HAM yang mencerminkan pluralitas, mencerminkan komisioner yang pelangi. Mengakomodir seluruh, termasuk kelompok-kelompok yang dirasa radikal," lanjutnya.
Dirinya menilai mereka yang mewakili berbagai kelompok bisa menyalurkan aspirasinya, dibandingkan harus berteriak atau menyalurkan aspirasi di tempat yang tidak sewajarnya.
"Karena mereka mempunyai kesempatan untuk menyalurkan aspirasi mereka. Daripada nanti mereka berteriak di jalanan. Jadi saya kira harus berpikir yang lebih progresif dan rasional," ucap Pigai.Â
Sampaikan Aspirasi Ulama dan Aktivis, Komnas HAM Ingin Pemerintah Tentukan Sikap






0 comments:
Posting Komentar