JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyebut ISIS sebagai gerakan politik, bukan gerakan keagamaan. Ia menyebut gerakan yang dilakukan oleh kelompok radikal bukanlah bentuk jihad.
Diserang, ISIS Alihkan Perhatian dengan Teror Bom di Berbagai Negara
"Persoalan yang ada di Suriah, termasuk yang di Filipina, itu adalah persoalan politik. Itu bukan persoalan keagamaan. Itu bukan ladang jihad. Itu adalah persoalan politik yang memang sejak awal, ISIS pun gerakan politik, bukan gerakan keagamaan," ujar Abdul Mu'ti di kediaman Muhadjir Effendy, Selasa (20/6).
Abdul Mu'ti mengatakan demikian karena melihat ada WNI yang pergi ke Suriah karena ada propaganda ISIS tentang negara Islam, namun ketika sampai di sana ternyata hanya hoax. Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.Â
Kapolri: Dalang Serangan Teror Belakangan Ini Adalah JAD
"Saya kira masyarakat sekarang jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terpengaruh berita yang tidak jelas kebenarannya. Kalau mau berjuang, kalau mau berjihad, di tanah air itu lebih banyak kegiatan yang bisa dilakukan sebagai bentuk jihad," ujarnya.
Abdul juga menyarankan untuk melakukan jihad di dalam negeri saja, karena tidak kalah pentingnya dengan jihad ke luar negeri. Menurutnya ke luar negeri dengan alasan berjihad adalah salah, tetapi untuk bunuh diri.
"Kalau memang ada panggilan jihad, panggilan jihad di dalam negeri itu tidak kalah pentingnya, tidak sedikit jumlahnya dibandingkan dengan panggilan jihad di luar negeri yang justru mereka ke dana bukan untuk berjihad tetapi menyabung nyawa. Itu bukan jihad, tapi bunuh diri, dan bunuh diri itu sangat dilarang oleh agama," kata Andul Mu'ti.
MUI Sebut Jokowi 'Rombak' Full Day School, Muhammadiyah Tidak Yakin






0 comments:
Posting Komentar