MALANG, JITUNEWS.COM â€" Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Mantan Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa jika Partai Demokrat dianggap partai mualaf Pancasila.
Anas Urbaningrum Seret Nama SBY dalam Kasus e-KTP
"Saya pribadi tersinggung kalau seolah-olah Partai Demokrat pendatang baru. Dianggap sebagai mualaf tentang Pancasila dan Kebhinnekaan. Meski banyak berteriak ke sana kemari tapi jangan dibilang Demokrat tidak kenal Pancasila dan Kebhinnekaan," kata SBY saat melakukan safari ramadan di Kota Malang, Kamis (15/6) malam.
SBY menyatakan, bagi Partai Demokrat, Pancasila merupakan azas dan dasar partai yang sejak 2001 dipimpinnya itu.
Wisata Ziarah ke Makam Leluhur, SBY Sempatkan Besuk Mantan Mendagri di Yogya
"Pancasila dan Bhinneka bahwa untuk Partai Demokrat bukan sesuatu yang baru. Bagi kami Pancasila adalah dasar dan azas Partai Demokrat, kebhinnekaan adalah sendi partai," tukas SBY.
Lebih jauh, SBY menyebut, sejak berdiri Partai Demokrat mengusung semangat partai nasionalis namun juga religius.
"Sejak berdiri semangat kita sudah jelas, Partai Demokrat adalah partai nasionalis religius, sejak lahir kita menetapkan pancasila dan kebhinnekaan. Saya tersinggung jika dianggap masih baru dan mualaf," tukas SBY.
Kemudian ia pun menegaskan, jika pihaknya mendukung program pemerintah dalam menyosialisasikan Pancasila.
"Saya memahami, negara dan Pemerintah ingin benar sebagai dasar negara. Kemajemukan, kebhinnekaan sebagai pilar bangsa. Karena tujuan baik kita perlu mendukung," pungkasnya.
Â
Prihatin dengan Situasi Bangsa, SBY Kirim Lagu Ini
0 comments:
Posting Komentar