JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politisi Nasdem di DPR RI, Nyat Kadir, mengusulkan agar Sultan Mahmud Riwayat Syah diberikan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.
Penunjukan Pahlawan Nasional Sebaiknya Tak Dilihat dari Sisi Kelemahannya Saja
"Sultan Mahmud Riwayat Syah ini, kita perjuangkan sebagai pahlawan nasional untuk kedua kalinya, tahun 2013 dan tahun ini.
Kita melihat masyarakat minta beliau ini agar dijadikan pahlawan nasional," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (15/6).
Memilukan, Warga Netizen Bully Pahlawan Asal Papua Ini
Anggota Komisi VI ini mengatakan, Sultan Mahmud merupakan salah satu sosok pejuang kemerdekaan yang gigih mengusir Belanda yang memonopoli perdagangan timah dan hasil laut yang saat itu menduduki Kepulauan Riau.
Selain itu, Sultan Mahmud merupakan sosok yang hebat menyusun strategi perang laut. Hal tersebut terdapat pada catatan sejarah pada tahun 1787 saat Belanda menduduki ibu kota yang sekarang disebut Tanjung Pinang. Sultan Mahmud dengan bantuan persenjataan armada laut dari Raja Sabah berhasil mengusir Belanda.
"Belanda ingin kuasai perdagangan timah dan hasil laut maritim yang sangat besar yaitu kapal-kapal yang lewat di Selat Malaka dirampas dan dijadikan modal kompeni dagang VOC saat itu. Yang hebat dari perjuangan itu adalah strategi perang grilya laut itu. Saya kira tidak banyak di nusantara ini yang punya kehebatan seperti beliau," tuturnya.
Nyat menjelaskan bahwa pada tahun 2013, dia bersama rekan-rekannya telah mengajukan usulan agar Sultan Mahmud Riwayat Syah dijadikan pahlawan nasional. Namun, niat itu menemukan kendala karena tim peneliti Kemensos memberikan catatan bahwa persyaratan dokumen-dokumennya belum cukup sehingga penunjukan pahlawan nasional itu tertunda.
"Kini dokumen-dokumen yang kurang tersebut telah dipenuhi dan dilengkapi oleh sejarawan, pemerintah provinsi sampai dokumen dari Belanda. Sekarang dokumennya sudah sangat lengkap, makanya saya berharap inilah saatnya pemerintah menghargai pahlawan yang berjuang puluhan tahun yang lalu. Apalagi pada saat sekarang visi pemerintah ingin mengangkat wilayah maritim sebagai potensi Indonesia," pungkasnya.
Â
Abdul Muis, Sastrawan dengan Anugerah Pahlawan Nasional Pertama
| Penulis | : | Khairul Anwar, Vicky Anggriawan |






0 comments:
Posting Komentar