JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pemerintah telah memutuskan untuk tidak ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk semua golongan, terhitung sejak 1 Juli hingga 31 Desember mendatang.
Agung Suryamal Inisiasi Program Beasiswa Abadi untuk Siswa Kurang Mampu
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kepada Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) untuk bertahan dengan tarif yang ada saat ini.
Dengan adanya kebijakan tersebut, keuangan PLN disebut masih bisa bertahan meski tidak ada kenaikan tarif dasar listrik.
"Insya Allah. Kalau kami lihat memang nampaknya masih bisa tahan sampai akhir tahun. Itu untuk semua golongan,"â ujar Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir, saat menghadiri open house di kediaman Menteri BUMN Rini Soemarno, Jakarta, Minggu (25/6).
Disamping itu, Sofyan menilai kebijakan ini akan berpotensi membuat PLN merugi hingga Rp 1,9 triliun. Namun, ia berharap potensi tersebut tidak sejauh itu.
"Kalau tarif listrik dibiarin begini terus tidak ada naik turun, naik turun, itu untungnya kurang, bukan rugi. Untung kurang buat PLN diimplementasikan kepada tarif yang tetap untuk masyarakat," terangnya.
Untuk mengantisipasinya, Sofyan berharap ada penurunan harga minyak mentah atau ICP (Indonesian Crude Price) maupun harga energi primer pembangkit seperti batu bara. Dengan begitu biaya produksi listrik bisa turun.
"Sehingga bisa menekan pengeluaran PLN dan potensi kehilangan keuntungan tidak terjadi. Kalau sampai hari ini, siapa tahu ICP turun, batu bara lagi turun lagi. Kalau memang ini turun terus, maka kita impas lagi," pungkasnya.
Jenguk Mang Ihin, Ini Pesan yang Dibisikkan ke Jokowi
| Penulis | : | Garry Talentedo Kesawa, Marselinus Gunas |






0 comments:
Posting Komentar