JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latief, telah menyampaikan rencana kerja sekaligus nama calon deputi kepada Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Ketiga deputi tersebut terdiri dari Deputi Bidang Pengkajian dan Materi, Deputi Bidang Advokasi, serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.
Nono Sampono: Generasi Muda Harus Mengawal NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika
Yudi kemudian memaparkan unsur-unsur apa saja yang menjadi pertimbangannya dalam menentukan nama-nama deputi yang akan membantunya nanti. Menurutnya, seluruh deputi harus mewakili keberagaman agama yang ada di Indonesia.
"Ini kan bicara Pancasila, saya dengan susah payah mencari orang yang menggabungkan antara profesionalitas dan juga merepresentasikan agama. Tidak boleh dari satu agama saja," kata Yudi, di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (9/6).
Ma'ruf Amien: Islam dan Pancasila Tak Saling Bertentangan
Setiap deputi nantinya akan dibantu sekitar 15 tenaga staf. "Ada semangat inklusif sesuai dengan keinginan kita. Di bawah deputi itu ada Tenaga Ahli Utama, Tenaga Ahli Madya, dan selanjutnya," ujarnya.
Yudi juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera menggodok wacana pengembalian mata pelajaran Pancasila ke dalam kurikulum sekolah. Persiapan materi dan bahan-bahan ajar nantinya akan menjadi ranah kerja Deputi I.
Pancasila diwacanakan akan kembali menjadi pelajaran eksplisit tersendiri. Selama ini, pembelajaran Pancasila hanya diinvestasikan secara implisit dengan cara 'disisipkan' di sejumlah mata pelajaran lainnya.Â
"Bukan hanya yang sifatnya implisit tersamarkan di berbagai mata pelajaran tetapi kita harapkan Pancasila itu juga di pelajaran yang eksplisit," katanya.
Batal Jadi Pengarah UKP Pancasila, Din Syamsuddin: Tunggu Saja
| Penulis | : | Nugrahenny Putri Untari |
0 comments:
Posting Komentar