JAKARTA, JITUNEWS.COM - Di awal pekan ini, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding Qatar mendukung kelompok teroris, bahkan pemerintah Mesir menuding Qatar membayar uang tebusan US$1 miliar kepada kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).Â
400 Ribu Supir Asal Nepal Menganggur Akibat Penguculian Terhadap Qatar
Mengenai tudingan tersebut, Qatar menyangkalnya. Qatar mengaku tidak mendukung kelompok teroris dan tidak membayar sejumlah uang tebusan untuk membebaskan 26 warga Qatar, termasuk anggota keluarga kerajaan yang diculik oleh sekelompok pria bersenjata di Irak. Setelah 19 bulan diculik, warga Qatar dibebaskan bulan April lalu.Â
"Ada banyak berita bahwa Qatar membayar hingga US$1 miliar ke sebuah kelompok teroris yang aktif di Irak demi membebaskan anggota keluarga kerajaannya," ujar diplomat senior Mesir untuk PBB, Ilhab Awad Moustafa kepada DK PBB seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/6).
Kejagung UEA Larang Warganya Simpati kepada Qatar di Medsos
Moustafa meminta DK PBB untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut. Apabila terbukti benar akan memberikan dampak negatif.
"Kami meminta agar dewan (DK PBB) melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini dan sejumlah insiden serupa lainnya. Pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan ini, jika terbukti benar jelas akan memberikan dampak negatif terhadap upaya pemberantasan terorisme di lapangan," lanjutnya.
Erdogan Hubungi Jokowi dan Kepala Negara Lain Terkait Krisis Qatar






0 comments:
Posting Komentar