JAKARTA, JITUNEWS.COMÂ - Dalam memastikan stabilitas harga pangan di masyarakat kalangan menengah ke bawah, Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani, Muhaimin Iskandar melakukan blusukan ke Pasar Agung Kota Depok.
Masinton Pasaribu: Sebagai Panutan Moral Harusnya Rizieq Berikan Contoh yang Baik
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, di tengah gempuran masif ritel dan supermarket yang melanggar zonasi, keberadaan pasar tradisional saat ini sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat.
"Jarak antara ritel modern dengan pasar tradisional harusnya benar-benar sesuai dengan aturan, minimal 5 kilometer. Begitu pula jam operasional. Pasar tradisional kan cuma buka delapan jam, sedangkan ritel modern bisa 24 jam," ujar Cak Imin saat melakukan silaturahmi dengan pedagang di Pasar Agung di Kota Depok, Sabtu (10/6).
Polisi Investigasi Kasus Kebakaran di Toko Swalayan Ramayana Pasar Minggu
Cak imin juga menyesalkan banyaknya pasar modern sudah menjual sayur mayur, buah-buahan, dan jenis komoditas lainnya yang biasa dijual di pasar tradisional.
"Bahkan ritel sudah jual pulsa sekarang," sesal Cak Imin.
Oleh karena itu, Cak Imin mengaku bahwa dirinya sangat mendukung rekomendasi dari hasil RAPIMNAS Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), yang meminta moratorium pendirian ritel modern kembali diberlakukan.
Menurutnya, desakan itu sangat sejalan dengan kian resahnya masyarakat dan pedagang pasar tradisional yang merasa dirugikan dengan berdirinya ritel-ritel modern.
"Rekomendasi ini menegaskan kepada pemerintah bahwa tingkat keresahan ini sudah kian memuncak. Karenanya penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan sistem pengawasan atas berdirinya ritel modern yang tidak memiliki izin dan melanggar ketentuan," tegasnya.
Tiongkok Sepakat Untuk Investasi di 3 Proyek Besar Indonesia
| Penulis | : | Khairul Anwar, Vicky Anggriawan |






0 comments:
Posting Komentar