JAKARTA, JITUNEWS.COMÂ - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Papua cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi, khususnya di Jayapura dan Nabire. Pasokan listrik ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Papua yang mencapai 9,21 persen.
Jelang Ramadan, PLN Ajak Warga Hemat Listrik
Menurut Direktur Bisnis PLN Regional Maluku Papua, Haryanto W.S, dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 84 MW, maka ada surplus daya sebesar 59 MW setara dengan penambahan 29.000 pelanggan bisnis baru dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA).
Hasil tersebut setelah PLN menghitung daya mampu listrik di Jayapura mencapai 143 Megawatt (MW) di akhir 2017.
PLN Siap Alirkan Listrik 365 Desa di Papua
"Jaminan kecukupan listrik ini menciptakan iklim investasi positif di Papua, serta memacu pertumbuhan bisnis dan industri," ujar Haryanto di Jakarta, Minggu (11/6).
Untuk di Nabire, Haryanto mengatakan bahwa PLN telah membangun pembangkit listrik mesin gas MPP Nabire 20 MW sejak April 2017 dan akan mulai beroperasi pada November 2017.
"Dengan beban puncak sistem listrik Nabire pada Mei 2017 sebesar 15 MW, daya mampu 19 MW, dan tambahan 20 MW dari MPP Nabire pada akhir 2017, daya mampu sistem akan mencapai 39 MW. Surplus daya ini dapat memasok pelanggan bisnis daya 2.200 VA sebanyak 19 ribu pelanggan, " cetusnya.
"Kami (PLN) berharap dengan pasokan listrik yang cukup dapat membawa dampak ekonomi yang besar dengan munculnya jenis-jenis usaha baru untuk meningkatkan nilai komoditi yang ada di Nabire," paparnya.
Sebagai informasi, pada Mei 2017, PLN mencatat beban puncak sistem Jayapura sebesar 71 MW, dengan daya mampu 83 MW setelah beroperasinya PLTU 2 Papua Unit-2 sebesar 10 MW dan Unit-1 10 MW yang akan segera beroperasi.
Total dengan selesainya pembangkit mesin gas MPP Jayapura 50 MW pada September 2017, daya mampu Jayapura mencapai 143 MW.
Pasca Digeledah Bareskrim, Pertamina Minta Hormati Proses Hukum
| Penulis | : | Garry Talentedo Kesawa, Syukron Fadillah |






0 comments:
Posting Komentar